Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sunday, July 31, 2011

Google Caplok 1.030 Paten IBM


ilustrasi (flickr/cc/dmealliffe)

Pembesut Angry Birds Lakukan Ekspansi ke China


ilustrasi (rovio)

Anonymous Bocorkan Info Soal NATO


Demo Anonymous (reuters/jon nazca)

'Facebook & Twitter Picu Krisis Identitas'


ilustrasi (inet)

Super Mario Bros Jadi FPS Lewat Unreal Engine


Screenshot

Studi Sebut Pengguna IE Punya IQ Rendah


Logo Internet Explorer

Saturday, July 30, 2011

Bill Gates Jual Saham untuk Mendanai Yayasan


Bill Gates (ist)

Ilmuwan Buat Baterai Bening untuk iPhone Transparan


Ilustrasi (LATimes)
Jakarta - Ilmuwan di Stanford University, California, Amerika Serikat (AS), coba menciptakan baterai lithium-ion berbentuk lembaran tipis yang sangat fleksibel dan transparan. Dia berharap, penemuannya bisa dipakai untuk membuat iPhone transparan.

Virtus Lepas Smart Wi-Fi dari Ruckus


ZoneFlex (cti)

Jakarta - PT. Virtus Technology Indonesia (VTI) merilisi jajaran akses internet nirkabel dari Ruckus Wireless. Produk-produk tersebut yakni Smart Wi-Fi systems -- ZoneFlex Wi-Fi access points, ZoneDirector WLAN Controller, dan FlexMaster Management System.

Sebagai bagian dari CTI Group, VTI melihat potensi besar untuk Ruckus Smart Wi-Fi diimplementasikan oleh penyedia layanan dari berbagai industri seperti operator telekomunikasi, kesehatan, pendidikan, hospitality (hotel, restoran, kafe dll).

"Indonesia adalah pasar yang sangat menggairahkan karena besarnya adopsi penggunaan perangkat internet bergerak. Sekitar 6,6 juta pengguna mengakses internet dari smartphone," kata Toto Alfin Atmojo, General Manager, Software & Networking Group VTI.

"Mengacu pada jumlah pengguna telepon seluler yang mencapai 165 juta dan internet sekitar 30 juta di Indonesia, potensi pertumbuhan smartphone dan Internet bergerak sangat besat," imbuhnya, dalam keterangan tertulis yang dikutip detikINET, Sabtu (30/7/2011).

Ia melanjutkan, Wi-Fi merupakan satu-satunya teknologi nirkabel yang dapat berkomunikasi dengan smartphone, komputer tablet dan memungkinkan layanan Internet bergerak seperti layanan berbasis 3G dengan harga yang lebih terjangkau dan akses internet secara lebih cepat.

"Kami melihat kebutuhan Wi-Fi dari penyedia layanan dan perusahaan lainnya akan jauh lebih tinggi dibandingkan teknologi infrastruktur jaringan lainnya,” tukas Toto.

Penelitian Boston Consulting Group, September 2010, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 12 persen dari total penduduk yang mencapai 237 juta dan jumlah tersebut akan meningkat tiga kali lipat pada 2015.

Sementara itu firma penelitian Effective Measure, pada April 2011 merilis hasil penelitiannya yang menyebutkan bahwa 63 persen dari sekitar 30 juta pengguna di Indonesia mengakses internet secara bergerak dan merupakan tingkat penetrasi Internet bergerak tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

Bill Pascuzzi, Ruckus Wireless Sales Director untuk Filipina dan Indonesia menilai, Wi-Fi menjadi komponen penting pada infrastruktur operator telekomunikasi dan perusahaan lain.

"VTI memiliki jaringan distribusi yang ekstensif, pengetahuan dalam integrasi jaringan dan dukungan after sales yang akan melengkapi Ruckus Smart Wi-Fi yang memungkinkan penyedia jasa dan perusahaan dari berbagai industri memanfaatkan meraih keuntungan dari pertumbuhan Internet bergerak," pungkasnya.




( ash / ash )



Bill Gates Lepas Saham Microsoft


Bill Gates (slashgear)

Jakarta - Pendiri Microsoft Bill Gates dilaporkan telah menjual sebanyak 5 juta lembar saham Microsoft yang dipegangnya. Namun apakah dengan langkah ini, Gates tak lagi jadi pemilik produsen software raksasa itu?

Jawabannya tentu saja tidak! Meski telah melepas 5 juta lembar sahamnya, Gates masih tetap pemilik sekaligus pemegang saham dominan Microsoft.

Pasalnya menurut Securities & Exchange Commission yang dikutip detikINET dari AFP, Sabtu (30/7/2011) , sang miliuner yang kini menggeluti dunia filantropi tersebut masih memegang setidaknya 500-an juta lembar saham Microsoft lagi.

Penjualan 5 juta lembar saham Gates di Microsoft ini sendiri dilaporkan sudah didaftarkan di Securities & Exchange Commission.

Harga jual saham-saham tersebut diperkirakan berada di antara USD 27,20 - 27,98 per lembar. Artinya, total dana yang terkumpul bisa mencapai USD 138 juta dari transaksi ini.

Gates sendiri saat ini memang masih tercatat sebagai Chairman Microsoft. Namun sejak Juni 2008, ia terbilang sudah tidak aktif lagi di perusahaan yang berbasis di Redmond, AS itu.

Bersama sang istri -- Melinda -- ia lebih berkonsentrasi untuk melakukan kegiatan kemanusiaan di bawah bendera Bill & Melinda Gates Foundation.




( ash / ash )



Western Digital Ukir Laba USD 158 Juta


Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Western Digital Corp. meraup pendapatan USD 2,4 miliar untuk kuartal keempat tahun fiskal 2011 yang berakhir 1 Juli 2011. Hasil ini membuat sang vendor piranti penyimpanan ini mengukir laba bersih USD 158 juta atau USD 0,67 per lembar saham, dari pengapalan hard drive sebanyak 54 juta unit.

Hasil quartal termasuk pengeluaran sebesar USD 35 juta yang terkait rencana akuisisi Hitachi Global Storage Technologies (Hitachi GST) yang diumumkan pada tanggal 7 Maret 2011, dan untuk akrual litigasi terkait.

Tanpa menghitung biaya yang terkait dengan akuisisi, laba bersih non-GAAP adalah sebesar US$193 juta atau US$0,81 per lembar saham.

Pada kuartal yang sama tahun lalu, WD mengumumkan pendapatan USS 2,38 miliar, laba bersih sebesar USD 265 juta, dan pendapatan per lembar saham sebesar USD 1,13 dan mengirimkan 50 juta unit hard drive.

Hasil 2010 termasuk USD 27 juta pengeluaran sehubungan dengan akrual litigasi. Tidak termasuk biaya ini, pengasilan bersih non-GAAP quartal lalu adalah sebesar USD 292 juta, atau USD 1,24 per lembar saham.

Dalam keterangannya yang dikutip detikINET, Sabtu (30/7/2011), WD menghasilkan USD 447 juta dalam bentuk tunai dari operasional selama kuartal bulan Juni, sehingga total uang tunai dan setara uang tunai yang dimiliki menjadi sebesar USD 3,5 miliar.

Untuk tahun fiskal 2011, WD membukukan pendapatan USD 9,53 miliar dan laba bersih sebesar USD 726 juta, atau USD 3,09 per lembar saham. Sementara jika dibandingkan dengan fiskal 2010 pendapatannya sebesar USD 9,85 miliar dan laba bersih USD 1,38 miliar, atau USD 5,93 per lembar saham.

Laba bersih 2011 termasuk biaya total USD 44 juta terkait dengan rencana akuisisi Hitachi GST dan akrual litigasi terkait. Tidak termasuk biaya ini, pendapatan bersih fiskal 2011 non-GAAP adalah USD 770 juta atau USD 3,28 per lembar saham.

Penghasilan bersih tahun 2010 termasuk biaya yang berhubungan dengan regularisasi litigasi sebesar USD 27 juta. Tidak termasuk biaya ini, pendapatan bersih non-GAAP fiskal 2010 adalah US$1,41 miliar, atau $ 6,05 per lembar saham.

"Kami percaya bahwa permintaan kuat didorong oleh meningkatnya penggunaan angkutan laut pada paruh kedua tahun ini seperti ketersediaan pasokan setelah gempa bumi di Jepang," kata John Coyne, President dan Chief Executive Officer WD.

"Dalam lingkungan pasar HDD yang menantang pada tahun fiskal 2011, industri melihat pertumbuhan volume satuan dari empat persen, sedangkan WD tumbuh enam persen dimana pelanggan terus menunjukkan preferensi proposisi nilai WD," tandasnya.







( ash / ash )



Apple & Samsung Salip Nokia di Pasar Smartphone


Ilustrasi (ist)

Jakarta - Sudah sekitar 15 tahun Nokia berjaya sebagai produsen ponsel pintar atau smartphone terbesar sejagat. Namun kini, mereka harus rela turun tahta disalip oleh Apple dan Samsung.

Catatan dari Strategy Analytics menyebutkan Nokia kini menempati posisi tiga di segmen smartphone di kuartal 2 2011. Di posisi pertama adalah Apple dan diikuti oleh Samsung.

Nokia mendominasi pasar smartphone sejak tahun 1996. Namun tekanan hebat dari para rival membuat vendor ponsel asal Finlandia ini akhirnya terjungkal.

Menurut Strategy Analytic, apple menjual 20,3 juta iPhone di kuartal 2 2011. Sedangkan Samsung menjual sekitar 19 juta smartphone, diikuti Nokia dengan jumlah penjualan 16,7 juta unit.

Dikutip detikINET dari Reuters, Sabtu (30/7/2011), Strategy Analytics mencatat total penjualan handset di kuartal tersebut mencapai 361 juta. Pertumbuhan pasar smartphone mencapai 76% ketimbang tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, Nokia masih vendor ponsel nomor satu dunia. Di pasar smartphone mereka boleh keteteran, namun masih cukup kuat di pasar feature phone.




( fyk / fyk )



Simpanan Uang Apple Lebih Banyak dari Pemerintah AS


Apple Store (rou/inet)

Jakarta - Barangkali, pemerintah Amerika Serikat (AS) perlu menjual Apple iPhone atau iPad. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan gagdet tersebut membuat uang tunai Apple tercatat lebih banyak dibandingkan uang milik pemerintah AS.

Menurut data terakhir dari US Treasury Department, uang tunai yang kini dimiliki pemerintah Negeri Paman Sam adalah sebesar USD 73,8 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding uang tunai Apple.

Seperti dilansir CNN dan dikutip detikINET, Sabtu (30/7/2011), Apple memiliki uang tunai sebanyak USD 76,2 miliar pada akhir Juni. Jumlah itu dihitung berdasarkan laporan keuangan terakhirnya.

Memang di kala pemerintah AS terus melakukan pengeluaran besar, Apple menikmati keuntungan luar bisa dari penjualan gadgetnya. iPhone, iPad sampai iPod, semuanya masih laris manis.

Dengan cadangan uang tunai berlimpah, terdapat spekulasi Apple akan melakukan langkah akusisi terhadap perusahaan lain. Namun mereka menyatakan akan berhati-hati dengan uangnya itu.

"Kami tidak akan membiarkan uang tunai kami hilang dengan membuat akuisisi yang bodoh," ucap CEO Apple, Steve Jobs, beberapa waktu yang lalu.




( fyk / fyk )



Friday, July 29, 2011

Apple Lebih 'Hijau' dari Samsung dan Nokia


Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Kini, vendor perangkat genggam tak cuma disoroti soal seberapa hebat mereka membuat inovasi. Namun juga terkait seberapa besar kepedulian para vendor tersebut terhadap lingkungan.

Gelar vendor paling 'hijau' pun tentunya cukup memiliki nilai prestise. Seperti yang diterima Apple ini, mereka sukses mengalahkan dua pesaing beratnya di pasar ponsel, Samsung dan Nokia, untuk merebut tahta produsen ponsel paling 'hijau' versi lembaga riset Interbrand.

Sejatinya, yang masuk dalam radar penilaian Interbrand tak hanya perusahaan pembuat ponsel. Namun untuk urusan pembesut perangkat halo-halo, ketiganya memang menempati posisi 25 besar.

Dikutip detikINET dari Independet, Jumat (29/7/2011), Apple bertengger di posisi 13 daftar tersebut. Sementara Nokia dan Samsung ada di rangking 22 dan 25.

Interbrand mengaku, menggunakan sejumlah variabel untuk melakukan penilaian untuk riset ini. Termasuk di antaranya memasukkan hasil penilaian yang telah dilakukan organisasi lingkungan hidup Greenpeace dan Institute for Public and Environmental Affairs (IPE).

Persepsi dari pengguna juga tak ketinggalan menjadi dasar pertimbangan, dan cukup menyumbang angka signifikan. Semisal Nokia, yang secara konsisten bertengger di rangking teratas sejumlah riset lantaran memiliki kebijakan lingkungan yang baik, namun dari sisi persepsi pengguna dianggap masih kalah dari vendor lain.

Untuk urusan perangkat ponsel, dalam laporan yang digagas The Goog Guide memunculkan nama Nokia C6 sebagai yang 'terhijau'. Kemudian disusul Samsung Blue Earth dan Sony Ericsson Hasel Greenheart di posisi kedua dan ketiga.


( ash / rns )



RelasinyaNews Teknologi: July 2011

Total Pageviews

Popular Posts

Featured Video