- Perkembangan komputasi awan yang sedang terjadi saat ini akan membantu perkembangan bisnis data center di masa depan. Ini dikatakan Susilo Hadi, Country Manager Emerson Indonesia Power Network dalam diskusi di Jakarta, Rabu (24/8/2011).
"Asumsinya sekarang isu rahasia dan security sudah tidak ada di masyarakat. Bisa dibayangkan berapa banyak yang akan beralih ke cloud. Nantinya cloud computing provider pasti akan butuh data center. Jadi potensinya besar sekali," kata Susilo.
Menurut Susilo, ketika komputasi awan telah matang, sasaran utama bisnis data center adalah cloud provider, bukan lagi industri. Meski mungkin tak menutup kemungkinan pasar industri besar masih tersedia nantinya.
Susilo belum bisa memperkirakan secara kuantitatif tentang besarnya pertumbuhan bisnis data center jika cloud computing makin matang. Namun, secara kualitatif pasti akan berjalan beriringan, misalnya dipacu oleh adopsi cloud computing oleh UKM.
Susilo menambahkan, perkembangan bisnis data center juga dipacu oleh kebijakan pemerintah. "Kebijakan pemerintah bahwa content provider, harus memiliki data center di Indonesia juga menjadi pemicu berkembangnya bisnis data center," tambah Susilo.
Karena prospek berkembangnya bisnis data center, kini Emerson fokus garap pasar Indonesia. Salah satu solusi yang dibawa Emerson adalah green data center yang mengupayakan kinerja optimal dengan konsumsi daya yang minimal.
Saat ini, Emerson telah menggarap beragam segmen industri, terutama telekomunikasi dan perbankan. Ke depan, Emerson akan menggarap segmen lain yang juga berkembang, yakni oil and gas, food and beverage dan manufacture. Dalam waktu dekat Emerson akan mengadakan workshop bagi para pengguna data center. Emerson akan memaparkan best practice dan solusi terbaru untuk mengupayakan data center yang optimal dan lebih hemat daya.
0 comments:
Post a Comment