Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Thursday, September 8, 2011

Soal Penataan Blok 3G, Regulator Didesak Tegas

/ On : 10:00 AM/ Thank you for visiting my small blog here.

BTS (axis)

Jakarta - Penataan frekuensi blok 3G di rentang pita 2.1 GHz masih belum rampung, meskipun Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sudah menyatakan ketok palu soal pengaturannya.

Hal ini lantaran adanya operator -- dalam hal ini Telkomsel -- yang masih enggan pindah kanal seperti yang sudah diatur regulator. Akibatnya, laju dua operator medioker yakni Axis dan Hutchison CP Telecom/Tri pun ikut tersendat.

"Kami sampai saat ini masih menunggu keputusan dari BRTI dan berharap mereka bisa menjalankan peraturan yang sudah ditetapkan soal penataan frekuensi 3G," ujar Chandra Hawan Aden, Head of Regulatory & Government Relation Axis.

Ya, Axis memang seakan menjadi 'korban' belum rampungnya penataan kanal 3G tersebut. Sebab mereka belum mendapatkan 5 MHz frekuensi tambahan sebagai second carrier di kanal yang berdampingan.

Regulator sendiri sebelumnya melalui hasil rapat pleno memutuskan untuk mengoptimalkan spektrum dengan mengusahakan operator agar mendapatkan alokasi yang (berdampingan/tak terputus).

Dampaknya, Telkomsel yang telah datang duluan di kanal 4 dan 5 diminta pindah ke kanal 5 dan 6 agar Tri bisa berada di kanal 1 dan 2, sedangkan Axis di 3 dan 4. Sementara posisi sekarang adalah Tri berada di kanal 1, Axis (3), Telkomsel (4 dan 5), Indosat (7 dan 8), XL (9 dan 10). Sementara kanal nomor 2, 6, 11, dan 12 lowong.

Hanya saja Telkomsel melalui Dirut Sarwoto Atmosutarno terkesan enggan untuk pindah kanal karena sudah terlanjur berinvestasi. Jika pun dipaksakan pindah, ada konsekuensi penurunan kualitas layanan dan harus mengeluarkan dana sekitar Rp 34 miliar.

Menanggapi hal tersebut, anggota BRTI Heru Sutadi tetap menegaskan bahwa Telkomsel harus pindah kanal untuk menara frekuensi secara keseluruhan. "Tidak ada investasi tambahan, pindah ke kamar sebelah saja . Dan XL saja pindah dari kanal 6 ke 9 juga. Sulitnya di mana?" tampik Heru.

Dengan adanya aksi tarik ulur ini, Axis mengaku jadi terhambat ketika ingin melakukan ekspansi jaringan. Termasuk untuk rencana mengoptimalkan pembangunan 5.000 unit BTS baru senilai USD 500 juta yang telah mereka canangkan.

"Sebab, hal ini sangat membutuhkan kanal 3G yang berdampingan untuk memperkuat jaringan kami," tukas CEO Axis Eric Aas, dalam jumpa pers yang berlangsung di Jakarta, Kamis (8/9/2011).

Pun demikian, Axis belum mengajukan keberatannya kepada BRTI. Namun operator yang baru merengkuh 15 juta pelanggan itu berharap regulator tegas dalam menegakkan aturan.

"Bagaimana kami sebagai operator medioker bisa bersaing dengan operator besar jika belum mendapat 3G," pungkas Chandra.




( ash / wsh )



0 comments:

Post a Comment

RelasinyaNews Teknologi: Soal Penataan Blok 3G, Regulator Didesak Tegas

Total Pageviews

Popular Posts

Featured Video