Pihak CP pun berusaha mencari alternatif pemasukan. Dikatakan oleh A. Haryawirasma dari Indonesian Mobile & Online Content Provider Association/IMOCA bahwa content provider sudah banyak yang bundling dengan hardware, handphone, aplikasi.
"Bisnis CP tdak hanya dari SMS Premium. SMS hanyalah satu dari sekian banyak service yang dilakukan CP," ujar Haryawirasma dalam acara Ngopi yang diadakan detikINET, Rabu (30/11/2011). Meski begitu ia juga mengakui ada juga CP yang full berbisnis di SMS premium.
Tak ingin kehilangan akal, dikatakan lebih lanjut oleh Harywawirasma bahwa selain bundling dengan hardware, sekarang banyak content provider yang banting setir membuat berbagai game-game.
Ia menyatakan game-game yang mereka buat ini dipasarkan di Android market serta App store untuk piranti-piranti berbasis iOS. Oleh karena itu, para CP masih tetap bisa bertahan.
( sha / fyk )
0 comments:
Post a Comment