- Alistair Crane, pendiri startup Grapple Mobile yang baru berusia 25 tahun, menceritakan kisah ketika ia memilih untuk menolak tawaran modal 10 juta dollar AS dua tahun lalu.
Sebagai pendiri Grapple Mobile bersama sahabatnya Jamie True, Crane menolak modal dari Venture Capital dengan alasan ingin mengembangkan bisnis dengan mandiri.
Crane melihat banyak startup tergiur untuk mendapatkan modal yang mudah dari Venture Capital atau kalangan perbankan. Mereka terbiasa hidup enak dan perlahan akan menjual aset perusahaan demi uang.
Tak sedikit startup yang kemudian menyerahkan perusahaannya kepada pemilik modal. Crane tidak ingin sepeti itu. Ia dan sahabatnya lebih menikmati membangun perusahaan dari nol, berjuang dengan modal sendiri dan hidup miskin.
Crane dan True membuktikan, sejak dibangun tahun 2010 hingga saat ini, perusahaan berhasil tumbuh tanpa ketergantungan dengan pihak lain.
Saat itu, Crane dan True, ditambah dengan satu orang sahabatnya lagi, mengumpulkan modal dari uang milik sendiri dan mampu bertahan hingga kini memiliki 85 karyawan yang tersebar di tiga negara, yakni Inggris (London), Kanada (Toronto), dan Amerika Serikat (New York). Crane mengatakan, sebagian besar karyawannya berusia 24 tahun.
Pelanggan Grapple Mobile kini berasal dari perusahaan-perusahaan besar seperti McDonalds, Procter and Gamble, Adidas, IBM, Pfizer, Microsoft's XBox unit, dan T-Mobile.
Grapple Mobile membangun kostumisasi aplikasi untuk iPhone, Android, dan BlackBerry, serta Windows Phone 7, dimana perangkat tersebut digunakan oleh pelanggan enterprise Grapple.
Mengapa ia berhasil memenangkan kontrak dengan perusahaan-perusahaan besar tersebut? Crane mengaku selalu berhasil menjual usianya yang masih muda.
Termasuk ketika baru-baru ini ia melakukan presentasi tentang statistik perangkat mobile di depan CEO perusahaan global yang berasal dari Eropa. Saat ditanya berapa usianya, Crane malah balik bertanya : "Berapa usia Anda ketika pertama kali membeli ponsel? Saya tujuh," ungkap Crane.
0 comments:
Post a Comment